PANGKALPINANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar optimis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam waktu dekat akan mengalami kemajuan yang signifikan.
“Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini memiliki potensi yang luar biasa, potensi alam, potensi sumber daya manusia (SDM) dan banyak hal. Saya meyakini dalam waktu yang tidak lama lagi, provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mencapai satu kemajuan yang cukup signifikan, ” katanya.
Hal itu ia katakan ketika memberi pidato pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam rangka hari jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ke-20, di Kantor DPRD Babel, Sabtu, (21/11/2020).
Pria yang akrab dengan panggilan Gus Menteri ini mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. Menurutnya, bisa merayakan Hari Jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke-20 bersama dengan tokoh-tokoh Kepulauan Babel merupakan kesempatan yang luar biasa.
“Mari kita doakan bersama, semoga di usia yang beranjak dewasa ini, Bumi Serumpun Sebalai (Sebutan lain Babel), terus tumbuh dan berkembang menjadi Provinsi yang berdaya saing, unggul inovasinya, maju ekonominya, bangkit desanya, dan Sejahtera rakyatnya, ” ucapnya.
Sebagai implementasi kebijakan desentralisasi, melalui Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000, Bumi Serumpun Sebalai, resmi menjadi daerah otonom baru, yang dimekarkan dari Provinsi Sumatera Selatan, menjadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurutnya, kebijakan desentralisasi yang menghendaki adanya pengalihan kewenangan, serta banyak sumber daya dari pusat ke daerah telah menciptakan percepatan pertumbuhan daerah administratif baru di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Karena itulah, pemekaran daerah, sejatinya merupakan konsekuensi logis dari diterapkannya kebijakan desentralisasi.
Kebijakan pemekaran daerah dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan dan memperkukuh demokrasi lokal, memaksimalkan akses publik ke pemerintahan, mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya, serta menyediakan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
“Sebagai provinsi baru hasil pemekaran, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menunjukkan prestasi membanggakan dalam pencapaian tujuan pemekaran daerah. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada tahun 2012, APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai Rp1, 4 Triliun dengan total Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp420 Miliar, ” jelasnya
“Kemudian pada tahun 2020, APBD Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp2, 4 triliun dengan kekuatan PAD sebesar Rp963 miliar, ” sambungnya.
Menurutnya, saat ini 306 desa Kepulauan Babel yang mendapatkan kucuran dana desa terus berkembang dengan baik. Pada tahun 2015, dari 306 desa di Kepulauan Babel hanya ada 7 desa maju dan 127 desa berkembang, selebihnya adalah desa tertinggal dan sangat tertinggal.
Pada tahun 2020, status desa di Kepulauan Babel mengalami peningkatan yang sangat bagus, dengan 11 desa mandiri, 102 desa maju, dan 196 desa berkembang.
”Artinya, tahun 2020 ini sudah tidak ada lagi desa tertinggal, apalagi desa sangat tertinggal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelum memberikan pidato di sidang paripurna DPRD Babel, Gus Menteri mengikuti rangkaian upacara peringatan hari jadi Babel ke-20 di kantor gubernur Babel. (***)